Selamat Datang di RAPI LOKAL 9 DAYEUHKOLOT - BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG ZZL22 09 Contak Wa : 081220064677

Selasa, 23 April 2019

Frekuensi dan Area Kerja RAPI Kabupaten Bandung

RAPI Kabupaten Bandung terdiri dari 9 Lokal


NO
LOKAL
FREKUENSI
AREA  KERJA
( KECAMATAN )
1
BALEENDAH
142.220 Mhz
Baleendah  
2
PANGALENGAN
142.760 Mhz
Pangalengan
3
BANJARAN
143.420 Mhz
Banjaran, Arjasari, Cimaung, Pameumpeuk
4
MAJALAYA
142.480 Mhz
Majalaya, Solokan jeruk, Paseh  dan Ibun
5
CICALENGKA
143.200 Mhz
Cicalengka, Rancaekek, Cikancung, Cilengkrang, Cileunyi, Cimenyan dan Nagrek
6
KERTASARI
142.620 Mhz
Kertasari
7
CIPARAY -PACET
142.400 Mhz
Ciparay dan Pacet
8
PASIRJAMBU
142.500 Mhz
Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (wacana  pemekaran dari Lokal 3)
9
DAYEUHKOLOT -   
   BOJONGSOANG
142.340 Mhz
Dayeuhkolot  dan Bojongsoang
10
SOREANG
14………..
Soreang, Katapang ,Kutawaringin, Margaasih dan Margahayu
(wacana Pemekaran dari Lokal 3)





Kamis, 18 April 2019

KONTAK PERSON

KONTAK PERSON
RAPI LOKAL 9 DAYEUHKOLOT - BOJONGSOANG 
KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT


ZZL22 09
Sekretariat :

Komp. Taman Cibaduyut Indah (TCI) Blok A No. 146 B Kode Pos : 40239 Bandung

DONASI

DONASI
BAKSOS RAPI LOKAL 9 DAYEUHKOLOT - BOJONGSOANG 
KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT



DONASI
ZZL22 09
Sekretariat :


Komp. Taman Cibaduyut Indah (TCI) Blok A No. 146 B Kode Pos : 40239 Bandung

GALERRY KEGIATAN

GALERRY KEGIATAN 
RAPI LOKAL 9 DAYEUHKOLOT - BOJONGSOANG 
KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT



Evakuasi Korban Tenggelam Cibadak Dayeuholot 
dilakukan oleh anggota RAPI Lokal 9 Dayeuhkolot - Bojongsoang,  BPBD dan BASARNAS

Selenngkapnya bisa anda Lihat di Link Berikut :

https://rapidayeuhkolot.blogspot.com/2019/05/berbagai-kegiatan-lokal-09-dayeuh-kolot.html



Kegiatan Rakerda
Kegiatan Rakerda
Kegiatan Rakerda
 Kegiatan Rakerda

↢↢↢↢↢↢↢↢↢↢↢↢↢ 💁 ↣↣↣↣↣↣↣↣↣↣↣↣↣

BAKTI SOSIAL RADIO HOBI


Bakti Sosial Paguyuban Radio Hobi 
Untuk Korban Banjir di Kp. Citereup RT 05/05 Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayehkolot Kabupaten Bandung


AGENDA KEGIATAN

BUKU KEGIATAN 
RAPI LOKAL 9 DAYEUHKOLOT - BOJONGSOAN
KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT

YANG TELAH, SEDANG DAN YANG AKAN DILAKSANAKAN




-
NEXT 
MEI - JUNI 2019
BANKOM 
Operasi Ketupat Lodaya 2019
dan Angkutan  Lebaran  Hari Raya  1440 H


28 April 2019
Menghadiri Resepsi Khitanan Massal 50 Anak Yatim Piatu dan 
7 Th Aniversary FCB Kabupaten Bandung
di Kampung Sawah Jln. Gandasari No.152 Cangkuang Soreang Kabupaten Bandung
Diikuti :
JZ 10 VCM, JZ 10 VOG, JZ 10 VCV,  JZ 10 VDJ, JZ 10 VCWL, JZ 10 VMR, MANG BENO, MANG OKONG

20 April 2019
Menghadiri Upacara HUT Hari Jadi Kabupaten Bandung
Ke- 378 
di Bale Rame 
Diikuti :
1.       JZ 10 VCM
2.       JZ 10 VCV
3.       JZ 10 VCM
4.       JZ 10 VDJ
5.    JZ 10 VMT
6.       JZ 10 VTT


9 April 2019
BANKOM BANJIR 
Diikuti :
JZ 10 VCM, JZ 10 VOG, JZ 10 VCV, JZ 10 VTK, JZ 10 VDJ, JZ 10 VQL, JZ 10 VVZ, JZ 10 VTL, CA OTONG, JZ 10 APC/MANG UJO, ANS/ AYAH DANI, MANG JOS, CA OTONG

30-31 Maret 2019
TOURING TO JAYANTI - CIANJUR
Diikuti :
14 Motor 1 Mobil Terdiri Dari Krang Lebih 30 Orang (Lokal 9) 
VCM, VAG, VDJ, VAK, VCM, VCV, VOG, VAO, VMR, VTK, BENO, AYU, VOO, VLH, VMR, ATSAN, ODING


13 Januari 2019
Perresmian Bak Sampah dan Penanaman 1000 Pohon
di Bantaran Sungai Cipamokolan Ds. Tegal Luar Kec. Bojongsoang
diresmikan Oleh : Dan Sektor 21 Kol. Inf. Yusup 
Dihadiri Oleh JZ 10 VEC


24 Desember 2018
BANKOM
Posko Lokal 7 Ciparay
Posko Lokal 4 Majalaya

Diikuti :
1.       JZ 10 VCM
2.       JZ 10 VAG
3.       JZ 10 VAK
4.       JZ 10 VCM
5.    JZ 10 VMT
6.       JZ 10 VCW
7.       JZ 10 VAD
8.       Mang Okong


23 Desember 2018
BANKOM 
diikuti  JZ 10 VLA dan JZ 10 VF

18 Desember 2018
Acara :
Sosialisasi Kantibmas POLDA JABAR
di Perum Perhutani Drive JABAR dan BANTEN
Jl. Sukarno Hatta No 628 Bandung

Yang Menghadiri Acara Tersebut :
1.       JZ 10 VCF
2.       JZ 10 VMT
3.       JZ 10 VZR
4.       JZ 10 VLA


9 Desember 2018
Acara :
1. HUT RAPI Wilayah 16 Ciamis yang ke 23
2. Bimbingan Organisasi (BO)

Yang Mengikuti BO 
- Tuti Rosita JZ 10 VLH
- Koko Perbawa Hurah JZ 10 VOO
- Dayat Hidayat   CA 
- Indra Permana Basuki   CA 
- Abdul Janni    CA 
- Mahmud   CA

Yang Menghadiri Acara Tersebut :
1.       JZ 10 VCM
2.       JZ 10 VC
3.       JZ 10 VAD
4.       JZ 10 VAG
5.    JZ 10 VOG
6.       JZ 10 VAK
7.       JZ 10 VLA
8.       JZ 10 VLH
9.       JZ 10 VOO
10.       JZ 10 VZR
11.    JZ 10 VSR
12.       JZ 10 VCW
13.    Bpk. Ujo 
14.    Bpk Okong ( CA)
15.       JZ 10 VF

                 
28 Nopember 2018
Sosialisasi Anak Jalanan 
di Gedung Sate 

Yang Menghadiri :
1.       JZ 10 VMT
2.       JZ 10 VF
3.       JZ 10 VEC
4.       JZ 10 VLA

15 Nopember 2018
Penyuluhan dan Koordinator Damkar
Upacara Gelar Pasukan di Gasibu

Yang Menghadiri :
1.       JZ 10 VLA
2.       JZ 10 VMT
3.       JZ 10 VF
4.       JZ 10 VEC


10-11 Nopember 2018

Acara : HUT RAPI NASIONAL ke 38
di Asrama Haji Donohudan
Boyolali - Jawa Tengah

Yang Menghadiri :
1.       JZ 10 VCM
2.       JZ 10 VC
3.       JZ 10 VAD
4.       JZ 10 VOG
5.    JZ 10 VMT
6.       JZ 10 VAG
7.       JZ 10 VLA


    7 Oktober 2018
Program KKBPK (sosialisai dan pengembangan KB)
Lokasi di Lapangan Bojongsari – Bojongsoang
Diikuti :
1.       JZ 10 VLA
2.       JZ 10 VMT
3.       JZ 10 VEC
4.       JZ 10 VSR

Rabu, 17 April 2019

VISI DAN MISI



VISI DAN MISI

  VISI :

Menjadi Organisasi  RAPI yang berkualitas sebagai aset Nasional.
  
  MISI :
a. Meningkatkan validitas organisasi secara struktural.
b. Meningkatkan peran  organisasi bagi Pemerintah dan Masyarakat
c. Menguatkan Instrumen hukum dan perluasan jaringan komunikasi
    melalui pengembangan inovasi produk hukum serta teknologi komunikasi
   dan Informatika terkini.   


ADART  Tahun 2018 Hasil Munaslub di Boyolali ,Solo Jawa Tengah





    KODE  ETIK

1. Anggota  RAPI  harus  berjiwa  dan  bersikap  PATUH;
     Anggota RAPI  harus  Patuh  dan tertib menjalankan Peraturan Perundang-undangan
    yang  berlaku, serta  tata  aturan Organisasi.

2. Anggota  RAPI  harus  berjiwa  dan  bersikap  JUJUR;
    Anggota  RAPI  harus memiliki jiwa yang bersih dan berperilaku Jujur.  

3. Anggota  RAPI  harus berjiwa dan bersikap SANTUN;
    Anggota RAPI harus  berjiwa, bersikap Santun  dalam  bertindak dan berbicara
    sopan  saat  berkomunikasi.  

4. Anggota  RAPI  harus berjiwa dan bersikap TANGGAP;
    Anggota  RAPI harus  memiliki  jiwa, sikap cepat Tanggap, peka   dan peduli terhadap
    situasi  lingkungan sosial. 

5. Anggota RAPI harus berjiwa dan bersikap TANGGUNG JAWAB;
    Anggota  RAPI  harus  memiliki  jiwa dan sikap Tanggung Jawab terhadap organisasi
    dalam  menjalankan     roda  organisasi  serta  pengabdian terhadap   masyarakat.





Etika Berkomunikasi


ETIKA BERKOMUNIKASI
A. Komunikasi Point to Point

1.     Memantau dahulu / memonitor pada frekwensi / kanal yang diinginkan
2.     Wajib menyebutkan 10-28 (callsign) & 10–20 (posisi / tempat) memancar
3.     Menyebutkan 10-28 dan biasakan mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan
4.     Memberikan kesempatan / prioritas kepada penyampai berita-berita yang penting
5.     Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
1.     Mengatur jalur / kanal apabila muncul pertama kali di kanal / frekwensi
2.     Apabila jalur / kanal sibuk sementara butuh komunikasi agak panjang dengan seseorang, sebaiknya bergeser (tidak memonopoli kanal/ frekwensi)
3.     Menggunakan Kode Ten (kode 10) untuk efisiensi komunikasi
4.     Membiasakan menulis di Log Book, dicatat dengan siapa berkomunikasi dan kapan / tanggal dan waktu komunikasi dilakukan
5.     Menggunakan Nama Panggilan Juliet Zulu, No Daerah dan Suffiknya, contoh JZ10VEJ
6.     Dilarang menjadi net pengendali apabila sedang dalam statiun bergerak
B. Komunikasi melalui Repeater / pancar ulang
1.     Memonitor dahulu selama 3-5 menit
2.     Memperhatikan siapa yang sedang berkomunikasi
3.     Memperhatikan apa yang sedang dikomunikasikan. (penting/tidak)
4.     Masuk pada spasi atau interval (tidak perlu menggunakan kata break atau contact), dengan menyebutkan Callsign (10-28) dan apabila ingin berkomunikasi / memanggil seseorang, langsung memanggil dengan menyebut 10-28 orang yang dipanggil (contoh: JZ12AR memanggil JZ12DM, maka pada jeda spasi JZ12AR langsung masuk dengan mengatakan: JZ12DM, JZ12AR 10-25)
5.     Tidak perlu tergesa-gesa, komunikasikan dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti / difahami
6.     Berkomunikasi seperti pada kanal / frekwensi kerja biasa
7.     Apabila ada hal yang bersifat darurat / emergency silahkan gunakan interupsi pada spasi / interval.
8.     Jangan memonopoli frekwensi dengan berkomunikasi hanya dengan satu orang, dan selalu memberikan kesempatan kepada orang lain yang mau menggunakan pancar ulang
9.     Membiasakan mengucapkan kata ganti pada akhir pembicaraan.
10.   Memberikan kesempatan kepada pengguna di lapangan / stasiun bergerak yg menggunakan perangkat dengan kemampuan terbatas
11.   Mengutamakan / memberikan kesempatan pada pembawa berita yg bersifat emergency / darurat
12.   Tidak dianjurkan berkomunikasi melalui repeater dengan menggunakan peralatan penguat mikrofon seperti: Echo, ALC, dsb - karena audio justru akan menjadi melebar dan tidak nyaman bagi orang lain yg mendengarkan.
C. Penggunaan kata INTERUPSI
1.     Apabila mau memotong / menyela pembicaraan disebabkan ada sesuatu informasi yang penting, gunakan pada saat jeda komunikasi atau spasi, kemudian masuk dengan menyebutkan identitas diri, Contoh : JZ10VEJ interupsi ... dan yang sedang berkomunikasi sebaiknya mempersilahkan yg menginterupsi menggunakan frekwensi
2.     Setelah selesai kepentingannya sebaiknya dikembalikan pada pengguna sebelumnya dengan mengucapkan :Terima Kasih
3.     Kata Break atau Contact sebaiknya tidak dipakai, baik untuk keperluan menyela pembicaraan maupun apabila hanya ingin bergabung didalam pembicaraan / komunikasi
4.     Apabila tidak ada sesuatu yang penting dan hanya ingin bergabung maka pada saat jeda / spasi cukup menyebutkan identitas diri, Contoh: JZ10VEJ masuk / bergabung atau cukup dengan menyebut JZ10VEJ saja.
5.     Apabila mengetahui ada yang mau bergabung, pengguna sebelumnya sebaiknya juga merespon, Contoh: Terdengar JZ12AR, mohon bersabar satu dua kesempatan.
PENGGUNAAN STASIUN KRAP
1.     Stasiun KRAP hanya boleh digunakan untuk komunikasi radio dalam negeri
2.     Stasiun KRAP dapat digunakan untuk kegiatan :
a. Hubungan persahabatan dan persaudaraan antar sesama anggota;
b. Pembinaan, penyuluhan dan kegiatan RAPI;
c. Bantuan komunikasi dalam rangka kegiatan kepramukaan, olah raga, sosial kemasyarakatan dan kegiatan kemanusiaan lain;
d. Penyampaian berita marabahaya, bencana alam, dan pencarian dan pertolongan (SAR).
3.     Kegiatan KRAP di luar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam point (1) yang kegiatannya berskala nasional harus mendapat persetujuan Direktorat Jenderal sedang kegiatan yang berskala Daerah harus mendapat persetujuan Kepala Dinas Propinsi
4.     Dalam kegiatan KRAP wajib menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5.     Stasiun KRAP dilarang digunakan untuk :
a. Memancarkan berita yang bersifat politik, SARA, dan atau pembicaraan lainnya dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban;
b. Memancarkan pemberitaan / berita yang bersifat komersial;
c. Memancarkan berita sandi kecuali kode-10 (ten-code);
d. Berkomunikasi dengan stasiun KRAP yang tidak memiliki izin atau stasiun radio lain selain stasiun KRAP;
e. Disambungkan dengan jaringan telekomunikasi lain milik penyelenggara telekomunikasi;
f. Memancarkan berita merabahaya atau berita lain yang tidak benar;
g. Memancarkan informasi yang tidak sesuai peruntukannya sebagai sarana komunikasi radio antara lain memancarkan musik-musik, menyanyi, pidato, dongeng, pembicaraan asusila.
6.     Stasiun KRAP atau perangkat KRAP dilarang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk kepentingan dinas instansi pemerintah/swasta.
7.     Stasiun KRAP dilarang digunakan di atas kapal laut atau di pesawat udara
8.     Stasiun KRAP dengan seizin pemiliknya dapat digunakan oleh pemegang IKRAP lainnya dengan mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku
9.     Stasiun KRAP meskipun dengan sepengetahuan pemiliknya tidak diizinkan untuk digunakan oleh seseorang yang tidak memiliki IKRAP
10.   Stasiun KRAP harus dapat dikenali dari nama panggilan yang setiap kali dipancarkan dengan menyebut nama panggilan (10-28) pada permulaan dan akhir komunikasi radio yang diselenggarakan, dilaksanakan paling sedikit setiap 3 (tiga) menit sekali